Pages

Subscribe:

Minggu, 30 September 2012

PHBS (Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat)


Pengertian Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pada diri individu. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh masyarakat. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati. Prinsip kesehatan itulah yang menjadi dasar dari pelaksanaan PHBS.
ž  B : biasakan mencuci tangan
ž   I  : informasi tentang ili
ž  J  : jaga jarak bila sakit flu
ž A : ajarkan cara bersin yang benar
ž K : kalau sakit berlanjut pergi ke dokter 

Biasakan mencuci tangan

 

Influenza Like Illness
(ILI)

Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran napas yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Virus influenza terdiri dari tipe: A dan B yang terdapatpada hewan dan manusia, dan C yang terutama terdapat pada hewan.

Kategori kasus ILI yaitu seseorang menderita demam panas 38OC disertai satu atau lebih gejala berikut :
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Sesak napas (napas pendek)
- Tidak didiagnosis sebagai penyakit lain

ž  Jaga jarak terhadap orang yang terkena influenza itu perlu, karena virus influenza dapat mudah menular melalui udara ketika orang yang terjangkit influenza bersin


Karena virus influenza mudah menyebar maka jika bersin tutup hidung dan mulut dengan tisu yaa
agar  virus itu tidak menyebar ke udara dan menular ke yang lain








Pergi ke dokter, bila kondisi sudah semakin terasa tidak normal seperti biasanya, dikhawatirkan akan semakin parah dan terkena penyakit berbahaya lainnya.



KANKER SERVIKS



Apa penyebab kanker serviks? 

Penyebab kanker serviks adalah disebut juga "silent killer" karena perkembangan kanker ini sangat sulit dideteksi. Perjalanan dari infeksi virus menjadi kanker membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 10-20 tahun. Proses ini seringkali tidak disadari hingga kemudian sampai pada tahap pra-kanker tanpa gejala. Oleh karena itu pengertian kanker serviks mutlak dipahami oleh kaum wanita di Indonesia.
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi HUMAN PAPILLOMA VIRUS  (HPV atau virus papiloma manusia). Sekitar 70% kejadian kanker serviks merupakan akibat dari HPV 16 dan HPV 18. Awalnya sel kanker berkembang dari serviks / mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga KANKER LEHER RAHIM atau KANKER MULUT RAHIM. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks.
Kanker serviks dapat terjadi jika infeksi HPV tidak sembuh dalam waktu yang lama. Apalagi dengan sistem imun atau kekebalan tubuh yang rendah, infeksi akan mengganas dan menyebabkan sel kanker. Virus ini dapat menyebar melalui sentuhan: misalnya, ada virus HPV di tangan Anda, lalu Anda menyentuh daerah genital, maka daerah serviks Anda dapat terinfeksi. Atau bisa juga dari kloset di WC umum yang sudah terkontaminasi virus (jadi sebelum duduk, Anda harus selalu membersihkan dengan alkohol).
 Faktor risiko atau penyebab kanker serviks:
-     - Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks.
-    -  Faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Namun hal ini bukan berarti jika keluarga Anda bebas kanker serviks maka Anda tidak akan terkena! Anda harus tetap berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan.
-      Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan. Virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual. Seandainya seorang pria berhubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker servik, kemudian pria tersebut berhubungan sex dengan Anda, maka virus HPV dapat menular dan menginfeksi Anda.
-    - Keputihan yang berlangsung terus-menerus dan tidak diobati. Ada dua macam keputihan, yaitu normal dan tidak normal. Pada keputihan yang normal, lendir berwarna bening, tidak bau dan tidak gatal.
-    -  Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih, misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat. Air yang kotor banyak mengandung kuman dan bakteri.
-    -  Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas).

-     - Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker serviks.



Ciri dan tanda kanker serviks :

Pada stadium dini, gejala kanker serviks tidak terlalu kentara. Butuh waktu 10-20 tahun dari infeksi untuk menjadi kanker. Walau demikian, ciri-ciri berikut dapat dijadikan tanda kanker serviks:
·    Terasa sakit saat berhubungan seksual,
·    Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan,
·    Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi,
·    Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal),
·    Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh dan nyeri panggul.
Infeksi HPV memang tidak mengakibatkan gejala yang kentara. Selain memperhatikan tanda-tanda kanker serviks di atas, ada baiknya Anda melakukan deteksi kanker serviks sejak dini.
metode untuk mendeteksi atau mengetahui apakah Anda terkena kanker servik atau tidak :
-   -  PAP SMEAR
-    -  IVA ( Inspeksi visual dengan asam asetat)
-     - THIN PREP


PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN KANKER SERVIKS :

·    Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan bergizi. Jalani pola hidup sehat dengan cara makan sayuran, buah dan sereal. Perbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta asam folat untuk mengurangi risiko kanker leher rahim.
·    Sebelum menggunakan toilet di tempat umum, selalu bersihkan bibir kloset dengan alkohol. Jangan membersihkan genital dengan air kotor.
·    Hindari hubungan seks di usia dini. Hindari berhubungan badan dengan banyak partner karena HPV menular melalui hubungan seksual. Hindari berhubungan sex selama masa haid/menstruasi.
·    Hindari merokok, karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan kanker.
·    Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi kanker serviks secara dini.
·    Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6. Vaksin HPV akan meningkatkan daya imun anak sehingga lebih resistan terhadap virus.
Jika Anda sudah dideteksi menderita kanker serviks, jangan khawatir. Sekarang ini sudah ada sejumlah metode untuk mengobati kanker serviks. Pada stadium awal, pengobatan kanker serviks dilakukan dengan cara menyingkirkan bagian yang sudah terkena kanker. Misalnya dengan pembedahan listrik, laser atau cyrosurgery (membekukan dan membuang jaringan abnormal).
Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut, dilakukan terapi kemoterapi dan radioterapi. Pada stadium akhir atau kasus yang parah maka terpaksa dilakukan histerektomi, yaitu bedah pengangkatan rahim (uterus) secara total agar sel-sel kanker yang sudah berkembang dalam kandungan tidak menyebar ke bagian lain dalam tubuh.








Jumat, 28 September 2012

HIV (Human Immuno–Devesiensi Virus)


PENGERTIAN HIV DAN AIDS
HIV adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
  AIDS (
Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar. Ini adalah retrovirus yang berarti virus menggunakan sel tubuhnyna sendiri untuk memproduksi  dirinya kembali. 

 
BAHAYA AIDS
  Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS.   Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.

 Bagaimana HIV menular?

HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, air susu ibu dan cairan lainnya yang mengandung darah.
Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom adalah satu–satunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.
Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.
Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga melalui menyusui.
 
GEJALA-GEJALA AIDS
  Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah :
1.Berat badan turun dengan drastis.
2.Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)
3.Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan    paha)yang timbul tanpa sebab.
4.Mencret atau diare yang berkepanjangan.
5.Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM).
6.Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
7.Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.